Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rupiah Masih Betah di Level Rp14.549/USD

Kurniasih Miftakhul Jannah , Jurnalis-Senin, 26 November 2018 |09:21 WIB
Rupiah Masih Betah di Level Rp14.549/USD
Uang Rupiah. Foto: Okezone
A
A
A

JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pelemahan tipis pada pembukaan perdagangan pagi ini. Rupiah masih betah berada di level Rp14.500-an per USD.

Dilansir dari Bloomberg Dollar Index, Senin (26/11/2018) pukul 09:19 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 5 poin atau 0,03% ke level Rp14.549 per USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.542 per USD – Rp14.558 per USD.

Baca Juga: Rupiah Kembali Menguat ke Level Rp14.567 per USD

Sementara itu, YahooFinance mencatat Rupiah melemah 10 poin atau 0,07% ke Rp14.545 per USD. Dalam pantauan YahooFinance, Rupiah bergerak di kisaran Rp14.530 per USD – Rp14.649 per USD.

Seperti yang diberitakan Okezone, Bank Indonesia (BI) menilai penguatan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) didorong kepercayaan investor asing terhadap Indonesia. Hal ini terlihat dari adanya arus masuk dana asing (capital inflow) ke Tanah Air.

rupiah

"Melihat kurs Rupiah pagi ini masih sangat baik dan positif. Artinya indikator yang paling singkat, indikator bagaimana asing lihat confidence kepada Indonesia adalah aliran modal masuk," ujar Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dalam acara CORE Economic Outlook 2019 di Graha Niaga.

Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga BI Jadi Upaya Jaga Rupiah

Dia menyebutkan, untuk bulan November saja, sejak tanggal 1-16 November rata-rata dana asing yang masuk sekitar Rp24-25 triliun. Dana ini masuk baik melalui instrumen Surat Berharga Negara (SBN) maupun protofolio saham.

"Jadi artinya ini berbalik dari bulan Oktober dan bulan-bulan sebelumnya yang kita di posisi outlook. Jadi ada confidence (dari investor asing) yang mulai terbentuk," jelas dia.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement