Selain akuisisi, Silmy mengungkapkan akan menambah 1 pembangkit listrik tenaga surya mengapung (PLTSM). Nilai investasi yang dikucurkan berkisar USD300 juta—USD400 juta.
Di sisi lain, dia menyatakan optimistis dapat membukukan keuntungan pada 2018. Langkah yang ditempuh salah satunya dengan menggenjot penjualan.
Baca Juga: Bosan Rugi 6 Tahun, Krakatau Steel Pede Tahun Ini Cetak Untung
Pada Oktober 2018, pihaknya mengklaim pertumbuhan penjualan mencapai 30% secara tahunan. Selain itu, tren harga baja menurutnya tercatat mengalami perbaikan.
Di kuartal tiga, perseroan mengantongi pendapatan USD1,27 miliar. Pencapaian itu naik 22,71% dari USD1,03 miliar pada kuartal III/2017. Perseroan menyebutkan, kenaikan pendapatan bersih ditopang oleh kenaikan harga baja. Selain itu, perseroan juga mencatatkan pertumbuhan penjualan.
Secara detail,pada kuartal III/2018, volume penjualan KRAS naik 14,21% secara tahunan menjadi 1,59 juta ton. Kontribusi kenaikan tersebut yakni berkat penjualan baja lembaran panas yang naik 26,60% menjadi 913.619 ton dan produk baja batangan 12,92% 216.378 ton.