Baca Juga: BUMN Kontruksi Tak Sepenuhnya Gunakan Baja Lokal
Adapun, puncak kenaikan hargahot rolled coil(HRC) terjadi pada awal Juni 2018 mencapai USD740 per ton. Hingga September 2018, rerata harga jual HRC naik 11,85% menjadi USD656 per ton dari USD586 per ton pada periode yang sama tahun lalu.
Dengan demikian, KRAS menekan kerugian 51,18% secara tahunan pada kuartal III/2018. Jumlah rugi bersih yang dibukukan turun dari USD75,05 juta pada kuartal III/2017 menjadi USD37,78 juta pada kuartal III/2018.
Selain itu, perseroan sebagai produsen baja dalam negeri juga tengah memperkuat sinergi dengan enam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memasok produk baja untuk pembangunan proyek infrastruktur yang dikerjakan pemerintah dan swasta.
Enam BUMN Karya yang terlibat dalam sinergi tersebut meliputi PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, dan PT Nindya Karya (Persero).
(Dani Jumadil Akhir)