Momon menambahkan, Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk setiap BPP sebesar Rp500 juta, antara lain digunakan untuk renovasi, rehabilitasi, dan pembangunan BPP. Sedangkan dari sisi pendidikan, Kementan berhasil meningkatkan kelulusan petani milenial hingga 107%. “Peningkatan signifikan ini terlihat dari total 977 lulusan sejak 2011- 2014 menjadi 2.026 lulusan yang tercatat dari 2015-2018 di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) yang kini bertransformasi menjadi Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan),” ungkapnya.
Baca Juga: 6.202 Formasi CPNS Kosong Pelamar
Menurutnya, minat milenial pun meningkat 12 kali lipat atau 1.237%, yaitu dari 980 pendaftar pada 2013 menjadi 13.111 pendaftar di Polbangtan pada 2018. Hal ini karena transformasi STPP menjadi Polbangtan didesain untuk mencetak milenial tani profesional yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru dan memiliki sertifikasi internasional untuk bisa bekerja di perusahaan multinasional.
“Kewirausahaan milenial tani pun meningkat hingga 103% dari 500 kelompok Pengembangan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) pada 2016 menjadi 1.013 kelompok PWMP pada 2018. Seperti kelompok PWMP Utami Super Broiler dari Manokwari Papua berhasil mengembangkan usahanya hingga mencapai omzet Rp1,5 miliar,” katanya.
(Sudarsono)
(Kurniasih Miftakhul Jannah)