JAKARTA - Saat ini umumnya orang kaya lebih banyak memilih untuk berinvestasi di bidang pendidikan dan kesehatan dibanding membeli jam tangan mewah Rolex hingga tas Louis Vuitton.
Hal itu menunjukkan bahwa memamerkan kekayaan bukan lagi cara untuk menandakan orang tersebut kaya.
Dilansir dari laman Business Insider, Kamis (29/11/2018), memiliki tas Louis Vuitton, Bugatti bernilai jutaan dolar, atau Rolex memang menjadi penanda status elit. Namun, di zaman saat ini, kelas menengah atas pun sudah bisa membeli barang-barang mewah, layaknya kalangan atas. Dengan demikian membeli barang-barang mewah bukan lagi menandakan status.
Baca Juga: Denise Coates, CEO Wanita Termahal di Dunia
Itulah yang disebut Elizabeth Currid-Halkett sebagai konsumsi yang tidak mencolok dalam bukunya The Sum of Small Things: A Theory of a Aspirational Class.
“Pada dasarnya, memamerkan kekayaan bukan lagi cara untuk menandakan kekayaan. Di AS khususnya, 1% teratas telah menghabiskan lebih sedikit untuk membeli barang-barang mewah sejak 2007,” kata Currid-Halkett,
Baca Juga: UEA Beri Visa Jangka Panjang bagi Orang Kaya dan Ilmuwan
Mengutip data dari survei pngeluaran konsumen AS, Currid-Halkett menyebutkan bahwa ini merupakan tren yang terus berkembang.
"Elit baru ini menempatkan statusnya melalui pengetahuan dan membangun modal budaya, belum lagi kebiasaan belanja yang menyertainya," kata Currid-Halkett.
(Dani Jumadil Akhir)