Baca Juga: BI: Pernyataan Powell hingga Harga Minyak Bikin Rupiah Perkasa
Di sisi lain, faktor global juga mempengaruhi yakni adanya proses perundingan perdagangan antara AS dengan China. Selain itu, pernyataan Chairman Federal Reserve Jerome Powell, yang memperlunak pandangannya atau stance terhadap suku bunga acuan The Fed (Fed Fund Rate/FFR). Powell memandang suku bunga acuan sudah berada sedikit di bawah kisaran suku bunga 'netral'.
BI sendiri memperkirakan, The Fed akan menaikkan kembali suka bunga acuannya pada Desember 2018, disusul tiga kali kenaikan lagi di 2019. Kondisi ini, kata Perry, sudah diantisipasi BI dengan kenaikan suku bunga acuan sebanyak 175 basis points (bps) sepanjang 2018 ini.
Meski demikian, Perry menilai, meski menguat kurs Rupiah saat ini masih berada di level undervalued. "Kami melihat meski nilai tukar Rupiah stabil, menguat, namun Rupiah itu masih undervalued," pungkasnya.
(Widi Agustian)