"Kalau sejak dulu ada hilirisasi, itu bisa untuk LPG bisa, bisa untuk. Tapi kenapa tidak dilakukan hilirisasi itu, karena kita keenakan kirim bahan mentah terus dapat uang. Kita tahu bahwa kita impor bijih itu 4 juta ton," jelasnya.
Baca Juga: Di Depan CEO, Presiden Jokowi: Stop Impor dan Lakukan Hilirisasi
Menurut Jokowi, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak melakukan hilirisasi. Sebab, jikalau teknologi belum dimiliki, maka Indonesia bisa membeli teknologi tersebut dari luar negeri.
"Kalau kita belum siap teknologi beli saja, cari aja. Selalu saya dorong, menyelesaikannya memang enggak mudah. Sekali lagi harus hilirisasi," tegasnya.
(Dani Jumadil Akhir)