JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perhatian khusus terhadap neraca perdagangan Indonesia yang masih mengalami defisit pada bulan Oktober lalu.
Masih defisitnya neraca perdagangan Indonesia juga berdampak semakin membengkaknya Defisit Transaksi Berjalan (Current Account Deficit/CAD) Indonesia.
Seperti diketahui berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan pada Oktober 2018 mengalami defisit sebesar USD1,82 miliar. Sedangkan CAD pada kuartal III-2018 diperkirakan berada di atas 3% namun di bawah 3,5%.
"Problem besar (ekonomi Indonesia) adalah CAD. Kita tahu tapi kita tidak pernah mengeksekusi masalahnya sehingga dalam 3 tahun ini saya harus terus berkonsentrasi di sini," ujarnya dalam acara CEO Networking di Hotel Ritz Carlton SCBD, Jakarta, Senin (3/12/2018).
Baca Juga: Presiden Jokowi: Berpuluh-puluh Tahun Problem Ekonomi Indonesia Defisit Transaksi Berjalan