Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Utang BUMN Tembus Rp5.271 Triliun, Siapa yang Terbesar?

Taufik Fajar , Jurnalis-Senin, 03 Desember 2018 |17:54 WIB
Utang BUMN Tembus Rp5.271 Triliun, Siapa yang Terbesar?
Rapat Dengar Pendapat di Komisi VI DPR (Foto: Taufik/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat dengar pendapat dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan sejumlah perusahaan negara seperti PT Pupuk Indonesia, PT Taspen, PT Waskita Karya, PT Pertamina, PT Perusahaan Listrik Negara dan PT Telekomunikasi Indonesia.

Adapun rapat difokuskan mengenai kondisi utang 10 BUMN terbesar. Seperti BRI, Mandiri, BNI, PLN, Pertamina, BTN, Taspen, Waskita Karya, Telekomunikasi dan Pupuk Indonesia.

Baca Juga: Bangun SPBU di Tol, Pertamina Gandeng HK dan Waskita Karya

Deputi Bidang Restrukturisasi Kementerian BUMN Aloysius mengatakan, pihaknya telah menerima laporan terakhir terkait performa keuangan BUMN. Di mana telah ada dua titik waktu audit pada tahun 2017 dan belum audit kuartal III-2018.

"Jadi, sedianya kita tampilkan pada RDP kali ini 10 BUMN dengan utang terbesar," ujarnya di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (3/12/2018).

Baca Juga: Pertamina Bakal Bangun 18 SPBU di Tol Milik Jasa Marga

Dia menjelaskan bahwa saat ini utang dari BUMN mencapai lebih dari Rp5.271 triliun per September 2018. Berdasarkan data unaudited atau belum diaudit, di mana utang tersebut meningkat dari 2016 yang jumlahnya Rp2.263 triliun.

"Dan tahun 2017 yang jumlahnya Rp4.830 triliun. Artinya dari 2017 ke September 2018, utang BUMN meningkat Rp441 triliun," tuturnya

Dia menuturkan, bahwa utang awalnya Rp2.263 triliun, menjadi Rp4.830 triliun. "Kemudian kuartal III, akhir September 2018 utang BUMN meningkat ke level Rp5.271 triliun," ungkapnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement