Dia mengatakan, pembayaran transaksi divestasi Freeport masih sesuai jadwal, yakni disele saikan pada Desember 2018. Menurut dia, proses negosiasi baik itu divestasi, pembangunan fasilitas pengolahan, mau pun pemurnian tembaga (smelter), peningkatan penerimaan negara, stabilitas investasi, dan kelanjutan operasi, akan diselesaikan secara bersamaan.
“Jadi semuanya berbarengan antara tran saksi dan penerbitan IUPK,” ucapnya. Sebagaimana diketahui, Inalum telah mendapatkan global bond dari road shownya keluar negeri. Global bond ditawarkan melalui empat macam tenor, mulai 3 tahun sampai 30 tahun. Adapun untuk tenor tiga tahun ditawarkan senilai USD1 miliar dengan kupon 5,5%.
Untuk tenor lima tahun ditawarkan senilai USD1,25 miliar dengan kupon bunga 6%. Selanjutnya, untuk tenor 10 tahun ditawarkan senilai USD1 miliar dengan bunga 6,875% dan tenor 30 tahun senilai USD750 juta dan kupon 7,375%.
Inalum telah melakukan road show sejak akhir Oktober 2018 ke sejumlah negara, antara lain Amerika Serikat, London, Hong Kong, dan Singapura. Sejumlah perbankan luar negeri yang ikut mendukung divestasi sebagai join global coordinator, di antaranya BNP Paribas, Citi, dan MUFG. Sementara se bagai Joint Book Runner, antara lain BNP Paribas, CIMB, Citi, dan Maybank. (Nanang Wijayanto)
(Dani Jumadil Akhir)