Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

China Yakin Capai Kesepakatan Dagang dengan AS

Koran SINDO , Jurnalis-Kamis, 06 Desember 2018 |11:07 WIB
China Yakin Capai Kesepakatan Dagang dengan AS
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

SHANGHAI – China yakin dapat mencapai kesepakatan dagang dengan Amerika Serikat (AS) meski ada peringatan dari Presiden AS Donald Trump bahwa dia akan menerapkan lebih banyak tarif jika kedua pihak tak bisa menyelesaikan perbedaan.

Pernyataan dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) China setelah Trump dan Presiden China Xi Jinping mencapai penghentian sementara perang dagang saat makan malam di Argentina pada Sabtu (1/12/2018).

Dalam pernyataan singkat di lamannya, Kemendag China menyatakan Beijing akan berupaya bekerja cepat menerapkan isu-isu terkait yang telah disepakati.

”Kedua pihak secara aktif mempromosikan kerja negosiasi dalam 90 hari sesuai jadwal dan peta jalan yang jelas. Kami yakin dalam penerapannya,” kata pernyataan Kemendag China dilansir Reuters. China menyatakan perundingan bilateral berjalan sangat sukses.

 Baca Juga: Gencatan Perang Dagang AS-China Bawa Dampak Positif Bagi Ekonomi Indonesia

Trump melalui Twitter menyebut kemungkinan perpanjangan penghentian perang dagang, tapi memperingatkan tarif akan kembali berlaku jika perundingan gagal membuahkan hasil.

”Negosiasi dengan China telah dimulai. Kecuali diperpanjang, mereka akan mengakhiri 90 hari dari tanggal makam malam sangat hangat dan hebat kami dengan Presiden Xi di Argentina,” tweet Trump.

Dia menyatakan dapat menerapkan tarif besar pada barang-barang China yang diimpor ke AS jika pemerintahannya tidak bisa mencapai kesepakatan dagang efektif dengan Beijing.

”Kita akan memiliki Kesepakatan Nyata dengan China atau tanpa kesepakatan sama sekali, pada titik kita akan menerapkan tarif besar pada produk China yang dikirim ke AS. Puncaknya, saya yakin, kita akan membuat kesepakatan, baik sekarang atau di masa depan,” ujar Trump beberapa menit setelah pernyataan Kemendag China muncul.

 Baca Juga: Akhirnya AS-China Sepakat Gencatan Perang Dagang

Kemendag China merujuk berbagai pertanyaan khusus pada lembaga itu. ”Kami harap dua tim kerja dari kedua pihak dapat, berdasarkan konsensus yang dicapai dua pemimpin negara, memperkuat konsultasi, dan meraih kesepakatan saling menguntungkan segera,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) China Geng Shuang.

Ancaman eskalasi lebih lanjut dalam perang dagang antara dua negara telah membayangi pasar keuangan dan ekonomi global sepanjang tahun ini. Para investor sangat menyambut penghentian tarif itu dengan rasa lega.

Meski demikian, suasana dengan cepat terasa skeptis bahwa kedua pihak akan mencapai kesepakatan dalam berbagai isu sangat penting dalam masa negosiasi pendek yang disepakati. Kegagalan perundingan itu akan menambah eskalasi perang dagang itu, dengan tarif baru AS dan langkah balasan China akan dilakukan pada awal Maret.

 Baca Juga: Trump dan Xi Jinping Damai, Begini Komentar Sri Mulyani

Gedung Putih menyatakan China berkomitmen mulai membeli lebih banyak produk AS dan mencabut penghalang tarif dan nontarif segera sambil memulai perundingan pada perubahan struktural, dengan menghormati isu transfer teknologi dan perlindungan kekayaan intelektual.

Sejumlah sumber menjelaskan, trader minyak China, Unipec berencana kembali membeli minyak mentah AS pada Maret setelah kesepakatan Xi-Trump mengurangi fisiko tarif pada produk impor itu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement