Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Penyebab Harga Telur Ayam Naik

Rany Fauziah , Jurnalis-Minggu, 09 Desember 2018 |17:32 WIB
Ini Penyebab Harga Telur Ayam Naik
Ilustrasi: Foto Okezone
A
A
A

JAKARTA - Jelang penghujung akhir 2018, harga telur ayam kembali naik. Harga telur ayam naik menjadi Rp27.000 per kilogram (kg) dari harga sebelumnya Rp20.000-Rp22.000 per kg. Hal ini terpicu dengan beberapa faktor salah satunya biaya produksi yang meningkat.

Sekjen Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nusantara Sugeng Wahyudi mengatakan, biaya produksi yang meningkat atau naik sampai saat ini, dengan kenaikan harga pakan mencapai 15 %, praktis harga pakan ayam tersebut sebesar Rp7.000 tepatnya Rp7.500, demikian juga dengan harga anak ayam dikisaran Rp7.300-an.

"Hal tersebut menyebabkan biaya pokok produksi menjadi naik. Biaya pokok produksi ayam saat ini Rp19.300-an, itu jika tidak ada kendala penyakit. Harga ayam dikandang saat ini Rp20.000 per kg," ujar Sugeng kepada Okezone, Minggu (9/12/2018).

 Baca Juga: Harga Telur Ayam Melonjak Jadi Rp27.000/Kg

Penyebab terjadinya kenaikan telur juga yang disebabkan dari harga pangan unggas yang setiap hari meningkat.

Dia mengatakan, sepanjang tahun untuk pakan unggas selalu naik. Akumulasi kenaikan sampai saat ini mencapai 15%. Justru kenaikan pakan ini dipicu oleh naiknya harga jagung dipasar.

"Jagung merupakan penyusun pakan ayam, diperlukan 50 % jagung dalam setiap kilogram (kg) pakan ternak," tuturnya.

Baca Juga: Minggu Pertama Desember Inflasi 0,3%, BI: Gara-Gara Harga Telur

Sementara itu, beberapa pekan lalu, Kementan menyetok pakan unggas berupa jagung.

"Stok dari Kementan berupa jagung hanya untuk peternak petelur bukan peternak pedaging," tegasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement