Meskipun Qatar adalah produsen minyak Timur Tengah OPEC terkecil, saat ini adalah eksportir gas alam cair (LNG) terbesar di dunia.
Penasihat Program Senior Pusat Studi Energi Michael D. Maher mengatakan jatuhnya Qatar tidak benar-benar berdampak pada OPEC karena kecil produsen minyak, kurang dari satu juta barel per hari.
Baca Juga: Harga Minyak Naik Lagi Dipicu Pemotongan Produksi OPEC
Pada hari Selasa, harga minyak naik di tengah harapan luas bahwa pertemuan OPEC mendatang akan menghasilkan kesepakatan pengurangan produksi. WTI naik USD0,30 menjadi menetap di USD53,25 per barel, sementara minyak mentah Brent naik USD0,39 menjadi ditutup pada USD62,08 per barel.
Pada hari Rabu, harga minyak menunjukkan kerugian karena Presiden AS Donald Trump sekali lagi mencoba untuk meredam upaya OPEC untuk mengatasi jatuhnya harga minyak di tengah ekspektasi pasar terhadap penurunan produksi lebih lanjut. WTI turun USD0,36 menjadi menetap di USD52,89 per barel, sementara minyak mentah Brent turun USD0,52 menjadi ditutup pada USD61,56 AS per barel.
(Feby Novalius)