Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

7 Barang Ini Sebaiknya Tidak Dibeli Secara Online

7 Barang Ini Sebaiknya Tidak Dibeli Secara <i>Online</i>
Belanja online (Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Belanja online merupakan fenomena yang boleh dibilang sudah menjadi budaya di hampir semua lapisan masyarakat. Banyak orang ingin suatu hal yang praktis, terutama para generasi milenials. Dengan begitu, tak heran kalau pada akhirnya media online dipilih sebagai tempat berbelanja yang paling ideal.

Maraknya belanja online pertama kali didukung oleh kehadiran smartphone dan internet. Ketika segala informasi bisa diakses hanya dalam satu genggaman, di situlah pelaku bisnis lantas memanfaatkannya untuk berjualan online.

Mulai dari sekedar memasarkan barang dagangan melalui social media, hingga kini muncul berbagai e-commerce yang semakin memudahkan pengalaman berbelanja setiap konsumen.

Berdasarkan riset perusahaan teknologi pemasaran asal Perancis, Criteo, Indonesia tercatat menjadi pengguna e-commerce terbesar di kawasan Asia Pasifik (APAC). Diketahui pula bahwa sebesar 95,8% konsumen di Indonesia banyak yang menggunakan website dan aplikasi e-commerce untuk berbelanja.

Baca Juga: Harbolnas 2018 Incar Kenaikan Transaksi 93% Jadi Rp7 Triliun

Keuntungan Belanja Online

Minat yang besar terhadap belanja online tentunya didasari oleh beberapa keuntungan. Anda tidak perlu menghadapi kemacetan dalam mengantri di kasir ketika membayar maupun untuk mencapai tempat tujuan.

Hanya bermodalkan smartphone dan jaringan internet semua dapat terselesaikan. Dengan belanja online, Anda bisa bertransaksi kapan pun dan di manapun. Intinya, sah-sah saja belanja online tanpa harus mandi dan berpakaian layak, asal koneksi internet lancar. Apalagi sekarang sudah ada m-banking yang membantu proses pembayaran tanpa harus ke ATM.

harbolnas

Fakta lain, sebagian besar toko online menawarkan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan toko biasa. Ini sangat masuk akal, karena penjual online tidak dibebani pajak, sewa toko atau fee untuk pelayan. Otomatis harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dari toko biasa.

Ketika sudah menjadi member setia suatu e-commerce, Anda juga diuntungkan dengan point reward yang dapat ditukar menjadi kupon diskon, gratis ongkir, atau cashback dalam jumlah cukup besar. Keuntungan ini pasitnya akan tambah menghemat pengeluaran Anda setiap belanja.

Baca Juga: Harbolnas 2018, E-Commerce Janji Tidak Ada Diskon Palsu hingga "Akal-akalan" Harga

Waspada ‘Zonk’ Saat Belanja Online, Hindari Beli Barang Ini

Tidak selamanya belanja online selalu menguntungkan. Sebagai contoh, toko online hanya dapat menampilkan deskripsi produk dan foto barang.

Belum lagi penipuan online yang kini terus meningkat jumlahnya hingga 400 kasus. Hal ini tentu menimbulkan kerugian cukup serius bagi sejumlah pembeli.

Sejatinya memang ada beberapa barang yang tidak direkomendasikan untuk dibeli secara online. Dengan alasan menyangkut kualitas dan risiko tadi. Untuk menghindari kerugian tersebut, yuk intip 7 barang yang dilansir dari laman CekAja.com:

Gadget

Membeli gadget butuh berbagai proses pengecekan yang tentunya harus dilalui dengan langsung bertatap fisik. Hal pertama yang pasti Anda lakukan adalah mengecek baterai, kemampuan kamera, mengetes suara ketika menelepon, sampai fitur-fitur canggih lain.

Kemudian, Anda juga perlu mengenal modus penipuan dalam jual-beli gadget online ini. Biasanya barang yang mereka post memang original dan dibanderol harga lebih murah dari pasaran. Namun yang dikirim ternyata barang palsu atau refurbished.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement