Menanggapi laporan tersebut,Wakil Presiden Hubungan Media Global J & J Ernie Knewitz mengatakan Johnson & Johnson tidak menyembunyikan informasi tentang keamanan. Pernyataan tersebut adalah salah.
"Ini semua upaya yang dihitung untuk mengalihkan perhatian dari fakta bahwa ribuan tes independen membuktikan talc kami tidak mengandung asbes atau menyebabkan kanker," ujarnya.
Baca Juga: Wall Street Tumbang di Tengah Anjloknya Saham Johnson & Johnson
Untuk diketahui, tiga indeks utama bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street jatuh pada penutupan perdagangan Jumat waktu setempat. Bahkan Dow Jones mengkonfirmasi koreksi karena data lemah dari China dan Eropa memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Wall Street turun disebabkan juga oleh penurunan terbesar saham Johnson & Johnson. Perusahaan itu melaporkan bahwa selama beberapa dekade, bedak bayi mengandung asbestos.
(Feby Novalius)