"Selain confidence kita juga melihat berbagai tren yang harus kita waspadai. Meskipun The Fed dapat tekanan dari Trump (Presiden AS) namun mereka akan menaikkan suku bunga pada akhir tahun ini atau tahun depan," jelasnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Kelemahan Ekonomi RI di Bali
Wanita yang kerap disapa Ani itu juga mengatakan, jika pereknomian global juga akan menggoyang nilai tukar mata uang. Sebab, akan ada pengetatan likuiditas di perbankan.
Pengetatan likuiditas juga secara tidak langsung akan memengaruhi sektor properti. Oleh karena itu, sektor properti perlu berhati-hati lagi dalam menghadapi tahun 2019.
"Jumlah uang yang beredar akan semakin ketat. Kita akan terpengaruh dua indikasi ini. Itu adalah dua faktor yang memengaruhi sektor properti," jelasnya.
(Dani Jumadil Akhir)