JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membentuk tim yang berisi para ahli untuk mengidentifikasi penyebab tsunami Selat Sunda. Hal ini dilakukan guna menghindari berbagai macam spekulasi.
“Bahwa ini bukan tsunami karena gempa vulkanik tapi karena longsor seluas 64 hektar dari gunung anak Krakatau,” jelas Menko Luhut dalam keterangannya dikutip Selasa (25/12/2018).
Baca Juga: Bos IMF Ucapkan Belasungkawa untuk Indonesia
Koordinasi melibatkan para ahli dari berbagai instansi seperti BPPT, LIPI, BMKG, BIG, LAPAN, Pushidros TNI-AL dan Kementerian ESDM. Analisa sementara para ahli mengarah pada terjadinya flank collapse/ longsoran anak gunung Krakatau, yaitu adanya material yang lepas dalam jumlah banyak di lereng terjal yang dipicu oleh tremor dan curah hujan tinggi. Sumber data analisa berupa seismogaf, tide gauge, citra satelit, dan data interferometri 64 hektar.