Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri PUPR Tegaskan Flyover Rawabuaya Bukan Retak

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 27 Desember 2018 |13:00 WIB
   Menteri PUPR Tegaskan <i>Flyover</i> Rawabuaya Bukan Retak
Foto: Flyover Rawabuaya yang Retak (Ist)
A
A
A

JAKARTA - Beberapa hari belakangan menyebar kabar retaknya Flyover Rawabuaya, Cengkareng, Jakarta Barat. Bahkan kabar retaknya flyover tersebut menyebar di media sosial seperti Isntagram dalam beberapa hari ini.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sebenarnya kabar yang menyebar di media sosial tersebut bukanlah karena flyover yang retak. Akan tetapi memang flyover tersebut sedang dalam perbaikan.

 Baca Juga: Flyover Rawabuaya Cengkareng Retak, Perbaikan Diperkirakan Makan Waktu 10 Hari

Ketika flyover tersebut sedang diperbaiki memang seperti terlihat retak dan terlihat renggang. Entah bagaimana renggangnya jembatan tersebut diambil gambar oleh beberapa orang untuk kemudian disebarkan lewat sosial media seperti Instagram.

"Kelihatannya memang renggang terus difoto diviralkan (oleh orang yang tidak bertanggungjawab," ujarnya saat ditemui di Kantor kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (27/12/2018).

 Baca Juga: Flyover Cengkareng Retak, Arus Lalin Rawa Buaya-Kamal Muara Macet

Basuki menambahkan, untuk memperbaiki jembatan tersebut memang harus dilakukan pergantian karet. Karet itu sendiri terletak di antara sambungan jembatan satu dengan yang lainya sehingga ketika diambil karet tersebut maka terlihat seperti renggang dan retak.

"Gini loh ya kalau ada beton yang renggang itu kan biasanya diisi karet. Ini karetnya yang mau diganti," ujarnya

 Baca Juga: Heboh Flyover Retak di Cengkareng, Warga Dilarang Melintas Sementara

Karet itu sendiri memang sengaja dipasang renggang agar bisa menyesuaikan dengan cuaca. Sebagai salah satu contohnya adalah pada pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang sengaja antar treknya dipasang renggang agar bisa menyesuaikan diri ketika panas dan juga ketika cuaca dingin.

"Kalau lihat di LRT semuanya kan enggak rapet. Karena dengan panas dingin itu kan memuai nyusut. Nah di situ ada karetnya nah karetnya dilepas sehingga keliatan renggang," jelasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement