 
                Menurut Budi, sudah ada bukti jika tol Trans Jawa mampu mendongkrak perekonomian daerah. Hal itu ia dapatkan langsung dari beberapa perbincangan dengan sebagian Kepala Daerah.
 
 
"Saya tadi bertemu dengan Wali Kota Cirebon, dia bilang, begitu banyak tambahan kunjungan wisata. Restoranpun tambah penuh, itu jadi sebuah bukti. Tadi Bu Dessy (Dirut Jasa Marga) cerita, di Nganjuk itu ada sekelompok orang membuat industrial estate, luasnya sampai 100 hektar. Jadi kalau ada industrial estate bisa di situ. tidak perlu di Surabaya. Bayangkan kalau ada 100 hektar, sudah ada berapa orang yang bisa bekerja di Nganjuk," jelasnya.
Ditambahkannya, saat ini beberapa pihak seperti Jasa Marga, dan sebagainya, membuat kolaborasi serta mengkurasi kerajinan ataupun makanan masyarakat di seluruh kota di sepanjang jalan tol. Mereka hanya perlu membayar Rp15 juta selama satu tahun.
"Mereka hanya bayar Rp15 juta selama satu tahun, itu murah sekali. Bagi saya dan sebagian orang, jalan tol Jakarta-Surabaya dengan alternatif makanan-makanan itu jadi sesuatu yang menarik. Jadi hal itu bisa membangkitkan ekonomi bagi masyarakat di sepanjang jalan tol itu, " pungkasnya.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)