Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Awal 2019, Rupiah Masih Terlalu Murah

Awal 2019, Rupiah Masih Terlalu Murah
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

Selain itu, sebagai otoritas moneter, Perry berjanji akan mengoptimalkan langkah stabilisasi pasar tahun ini dengan berbagai instrumen seperti intervensi yang terukur, barter valas (swap), maupun Domestik- NDF (DNDF).

"Dua faktor lainnya untuk penguatan Rupiah adalah kredibilitas kebijakan yang ditempuh oleh BI, maupun pemerintah, dan defisit transaksi berjalan yang lebih rendah," kata Perry.

 Baca Juga: 4 Faktor Ini Bikin Rupiah Lebih Perkasa di Tahun Politik

Di 2019, BI mengklaim optimistis bahwa defisit transaksi berjalan Indonesia akan menurun menjadi 2,5% Produk Domestik Bruto (PDB) dari kisaran tiga persen PDB di 2018.

Sepanjang 2018, ketika tekanan eksternal sedang tinggi menerpa pasar keuangan Indonesia, rupiah terdepresiasi 5,9%, dengan tingkat volatilitas 8%.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement