Pada Rabu lalu, Menteri Energi Saudi dan Ketua Aramco Khalid Al-Falih mengatakan kerajaan mengharapkan debut perdana akan berlangsung pada 2021. Kerajaan Arab berharap, ini bisa mendongkrak valuasi publik senilai USD2 triliun dan mengumpulkan USD100 miliar untuk menjalankan rencana transformasi ekonomi Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Sementara itu, menurut audit cadangan gas alam Aramco mencapai 319,5 triliun kaki kubik (TCF). Naik dari sebelumnya 302,3 triliun kaki kubik (TCF) cadangan gas.
Menteri Energi Saudi pun menegaskan, hasil audit ini sangat berarti untuk valuasi Saudi Aramco. “Sertifikasi ini menggarisbawahi mengapa setiap barel yang kami produksi adalah yang paling menguntungkan di dunia, dan mengapa kami percaya Saudi Aramco adalah perusahaan yang paling berharga di dunia dan memang yang paling penting di dunia,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Venezuela Cegat Kapal Eksplorasi Minyak Exxon di Guyana