JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksi neraca perdagangan pada Desember 2018 masih akan defisit. Sebab, masih ada tekanan dari impor barang modal yang cukup tinggi.
"Kita lihat, barang modal ini diperlukan industri dalam negeri untuk membuat barang produksinya. Di mana apabila investasi meningkat, maka pelaku usaha pun akan tingkatkan produksinya," ujar Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo di Jakarta, Jumat (11/1/2019).
Baca Juga: Kurangi Defisit Neraca Perdagangan, Kemendag Buka Pasar Baru di Afrika
Dia menjelaskan, saat ini aliran modal asing yang masuk ke Indonesia di Minggu pertama Januari sebesar Rp6,8 triliun. Angka tersebut cukup signifikan jika dibandingkan aliran modal masuk periode Januari 2018 sebesar Rp4,6 triliun.
"Jadi, kita tunggu saja neraca perdagangan kita ya. Memang masih ada tekanan dari sisi impor yang masih tinggi," ujarnya.