Upaya efisiensi itu antara lain dilakukan untuk Proyek Jimbaran Tiung Biru, yang biaya investasinya bisa dihemat dari USD2,4 miliar menjadi USD1,5 miliar.
Dia menambahkan anggaran investasi tersebut juga akan dipakai untuk kegiatan pengeboran. Kegiatan pengeboran pada 2019 ditargetkan bisa mencapai 103 sumur.
"Itu artinya kegiatan pengeboran sumur akan dilakukan setiap tiga hari sekali. Ini membutuhkan SDM yang andal," katanya.
Baca Juga: Masuk Daftar BUMN Bangkrut, Pertamina Beberkan Hasil Kerja 2018
Menurut dia, untuk tahun ini, kegiatan investasi hulu migas difokuskan pada dua provinsi yaitu Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.