JAKARTA – Mengulang kesuksesan di tahun kemarin, PT Harum Energy Tbk (HRUM) menargetkan produksi batu bara sebesar 5 juta ton pada tahun ini. Target tersebut meningkat tipis dari sasaran produksi tahun lalu, yang sebesar 4,8 juta ton. “Target produksi konsolidasi sekitar 5 juta ton, tapi kami masih review ulang harga batu baranya. Tingkat produksi ini sangat dipengaruhi oleh harga di pasar. Kalau tidak menguntungkan, bisa kami kurangi,” kata Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara dilansir dari Harian Neraca, Senin (21/1/2019).
Disampaikannya, target produksi tersebut telah memperhitungkan kemampuan anak usaha. Apalagi, PT Santan Batubara, yang baru diakuisisi penuh perseroan pada tahun lalu, akan meningkatkan produksinya pada 2019. Ray menjelaskan realisasi produksi perseroan tahun lalu tak mencapai target. Pasalnya, dua tambang perseroan baru mulai berproduksi pada semester II/2018, meleset dari target awal yaitu paling telat kuartal II/2018.
Baca Juga: Harum Energy Siapkan Rp236 Miliar untuk Buyback Saham
Perseroan memprediksi harga jual rata-rata pada tahun ini mencapai US$70 per ton. Namun, emiten dengan sandi HRUM tersebut memprediksi harga akan lebih menguat pada semester II/2019. Sebagai informasi, Harum Energy baru saja membeli 99.999 lembar saham Santan Batubara yang sebelumnya digenggam PT Petrosesa Tbk. Setelah transaksi tersebut, HRUM kini menguasai 99,99% saham Santan Batubara atau setara 199.999 lembar.