JAKARTA - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) akan meluncurkan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk pasca bencana. Program ini akan mulai dijalankan pada tahun ini.
Direktur Utama Sarana Multigriya Finansial (SMF) Ananta Wiyogo mengatakan, program ini nantinya akan dimulai untuk mereka para korban bencana di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dan sebagai permulaan, program ini hanya akan diberikan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menjadi korban bencana Lombok.
"Kita ada program KPR pasca bencana di NTB," ujarnya dalam acara paparan kinerja di Seribu Rasa Resto, Jakarta, Senin (21/1/2019).
Baca Juga: Tukang Cukur Bisa Ajukan KPR, Cicilannya Rp800.000/Bulan
Nantinya, lanjut Ananta, akan ada 3.000 ASN yang diberikan program KPR pasca bencana ini. Sehingga diharapkan bisa membantu meringankan beban pemerintah dalam merevitalisasi pemukiman masyarakat, pasca bencana alam di Indonesia.
"Target kita adalah pegawai ASN itu ada sekitar 3.000 pegawai ASN," ucapnya.
Dalam penyalurannya, SMF akan berkerjasama dengan perbankan untuk menyalurkan pembiayaan renovasi rumah-rumah masyarakat yang terdampak bencana. Khusus Lombok, nantinya SMF akan bekerjasama dengan Bank NTB Syariah sebagai lembaga penyalur pembiayaan KPR pasca bencana.
Baca Juga: Bangun Rumah untuk Milenial, Pengembang Minta Insentif
Ananta menambahkan, jika program ini berhasil tidak menutup kemungkinan akan dilanjutkan kepada daerah-daerah lainnya. Seperti di Palu, Banten hingga Lampung.
"Program KPR pasca bencana penyalurannya dengan Bank Syariah NTB," ucapnya.
Sebagai informasi, lewat program KPR pasca bencana ini, setiap peserta akan diberikan pagu anggaran kredit hingga Rp100 juta. Uang sebesar itu nantinya akan diberikan untuk memperbaiki rumahnya.
(fbn)