ITDC Raih Pembiayaan Rp3,6 Triliun dari AIIB Selama 35 Tahun

Abdulbar optimistis dapat mewujudkan KEK Pariwisata Mandalika sebagai destinasi pariwisata berstandar internasional serta memberi kontribusi bagi perekonomian nasional.

“Kami berharap agar the Mandalika yang ditetapkan pemerintah sebagai satu dari sepuluh ‘Bali Baru’ dapat mendukung target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019 ini,” katanya.

Sementara itu, Direktur Keuangan ITDC Nusantara Suyono mengatakan, fasilitas pembiayaan MUTIP ini sangat ringan karena masa tenor 35 tahun dan masa tenggang selama 10 tahun. Adapun bunga sesuai London Interbank Offered Rate (LIBOR) 6% ditambah 1,4% per tahun.

“Pembiayaan ini juga tidak terlepas dari dukungan penuh pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan,” ujarnya.

Suyono mengatakan, pembiayaan MUTIP akan ditujukan untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas dasar di dalam kawasan the Mandalika.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan di antaranya pembangunan jalan kawasan, penyediaan air bersih, sanitasi dan drainase, pengolahan air limbah dan limbah padat, distribusi listrik, serta juga fasilitas pengelolaan risiko bencana dan berbagai fasilitas publik dan ruang publik terbuka.

Sebelum dipercayakan pemerintah untuk membangun the Mandalika, ITDC telah membangun dan mengelola kawasan pariwisata the Nusa Dua di Bali sejak empat puluh lima tahun lalu.

Dengan pembiayaan dari Bank Dunia yang diterima pada tahun-tahun awal pendirian perusahaan, ITDC berhasil membangun infrastruktur kawasan the Nusa Dua sehingga menjadi sebuah world class integrated resort seperti sekarang ini. (Rakhmat Baihaqi)

(Dani Jumadil Akhir)