Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

ITDC Raih Pembiayaan Rp3,6 Triliun dari AIIB Selama 35 Tahun

Koran SINDO , Jurnalis-Rabu, 23 Januari 2019 |11:17 WIB
 ITDC Raih Pembiayaan Rp3,6 Triliun dari AIIB Selama 35 Tahun
Ilustrasi: Foto Shutterstock
A
A
A

JAKARTA – Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) atau PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (persero) mendapat fasilitas pembiayaan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) senilai Rp3,6 triliun.

BUMN pengembang dan pengelola pariwisata di Nusa Dua Bali dan Mandalika Nusa Tenggara Barat (NTB) itu akan menggunakan pembiayaan tersebut untuk pembangunan infrastruktur di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, NTB.

“Setelah persetujuan dewan direksi AIIB pada 7 Desember 2018, maka pada 31 Desember 2018, kami telah menandatangani perjanjian fasilitas pembiayaan Mandalika Urban & Tourism Infrastructure Project (MUTIP) senilai USD248,4 juta atau setara Rp3,6 triliun. Pembiayaan ini sekaligus menjadi bukti kepercayaan terhadap prospek industri pariwisata Indonesia,” kata Direktur Utama ITDC Abdulbar M Mansoer dalam siaran persnya, kemarin.

 Baca Juga: Perlu Sinergitas Semua Pihak Jadikan KEK Mandalika Destinasi Wisata Dunia

Dia menjelaskan, pembiayaan MUTIP ini merupakan pembiayaan pertama dengan jumlah terbesar secara mandiri yang dilakukan AIIB di Indonesia. Dalam skala global, MUTIP merupakan pembiayaan pertama AIIB bagi kegiatan pembangunan infrastruktur pariwisata.

AIIB adalah lembaga pembiayaan multilateral atau multilateral development bank yang sahamnya dimiliki sejumlah negara dunia termasuk Indonesia.

AIIB ini didirikan untuk membiayai pembangunan infrastruktur di negara-negara Asia yang menjadi anggotanya. Menurut dia, seluruh infrastruktur yang dibangun di Mandalika merupakan fasilitas dasar kawasan untuk mendatangkan investasi asing dan lokal dengan target membangun lebih dari 10.000 kamar hotel berbintang.

Selain itu, juga akan di bangun convention center untuk kegiatan MICE, lapangan golf 27 holes, kawasan komersial atau retail mall, theme park, rumah sakit, dan street race circuit berkualitas balap motor dunia seperti MotoGP.

“Pembiayaan MUTIP juga menyentuh area sekitar kawasan untuk memastikan pemerataan manfaat proyek bagi masyarakat lokal sekaligus memitigasi pengaruh luar yang negatif sejalan meningkatnya jumlah turis dan usaha-usaha terkait,” kata Abdulbar.

 Baca Juga: Menteri BUMN Groundbreaking Hotel Paramount di Mandalika

Dia menambahkan, pengembangan kawasan pariwisata Mandalika akan memberikan multiplier effect sosial ekonomi yang signifikan di antaranya penciptaan lapangan kerja yang diproyeksikan akan mencapai lebih dari 50.000 tenaga kerja dalam kurun 25 tahun mendatang.

Hal ini menunjukkan kontribusi Mandalika dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

“Inisiatif percepatan pembangunan kawasan the Mandalika yang dilakukan ITDC ini juga sesuai dengan program pemerintah untuk mendorong sektor pariwisata sebagai sektor prioritas unggulan baru yang di tunjukkan dengan angka-angka pertumbuhan menggembirakan,” katanya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement