JAKARTA – Tahun ini, PT Wijaya Karya Realty (WIKA Realty) sebagai anak usaha PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menargetkan marketing sales sebesar Rp3,1 triliun atau meningkat dua kali lipat dibandingkan perolehan marketing sales tahun 2018 lalu sebesar Rp1,4 triliun. “Tahun lalu marketing sales banyak berasal dari realty highrise dan landed house serta anak usahanya,” kata Direktur Utama WIKA Realty Agung Salladin dilansir dari Harian Neraca, Kamis (24/1/2019).
Selain itu, lanjutnya, perseroan juga menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp5,4 triliun yang berasal dari cash internal, fasilitas bank dan dana yang berasal dari initial public offering (IPO) yang direncanakan akan dilaksanakan pada semester I tahun 2019. Nantinya, lanjut Agung, capex tersebut akan digunakan untuk modal kerja pembangunan proyek-proyek yang sedang berjalan maupun proyek-proyek baru, pembelian lahan, serta mendukung pengembangan anak usahanya.
Baca Juga: Kembangkan Hunian Vertikal, Wika Realty dan Gaharu Mulai Bidik Wilayah Bintaro
Kemudian untuk mencapai target yang telah ditetapkan, WIKA Realty mengandalkan produk baru yang memiliki tingkat aksesibilitas tinggi, terutama dengan moda transportasi umum yang mengadopsi konsep Transit Oriented Development (TOD) yang tentunya akan memberikan nilai investasi yang tinggi bagi para konsumen. Di samping konsep design arsitektural yang mengusung kearifan lokal yang dipadu dengan gaya modern yang merupakan ciri khas Tamansari. “Kami juga memberi skema dan alternatif pembayaran flexible untuk kemudahan bagi para customer dan menawarkan harga yang kompetitif dengan nilai produk yang lebih (less for more),” ujar Agung Salladin.