JAKARTA - PT Indosat Tbk (ISAT) mengalokasikan belanja modal atau capital expenditures (capex) di tahun 2019 sebesar Rp10 triliun. Pendanaan capex berasal dari eksternal maupun kas internal perusahaan.
Direktur Utama Indosat Chris Kanter mengatakan, pendanaan dari eksternal tersebut salah satunya berasal dari penerbitan surat utang. Perolehan dana dari surat utang yakni sebesar Rp2 triliun.
Baca Juga: Terbitkan Obligasi dan Sukuk, Indosat Tawarkan Kupon Hingga 10,50%
"Capex tahun ini pendanaan salah satunya dari hasil penerbitan obligasi dan suku ijarah. Kami juga akan gunakan kas internal dari perusahaan, sisanya mengeksplor dari pendanaan lainnya," kata dia dalam konferensi pers di Gedung Indosat Ooredoo, Jakarta, Kamis (24/1/2018).
Indosat memang akan menerbitkan surat utang yang terdiri dari Obligasi Berkelanjutan III Indosat Tahap I Tahun 2019 senilai Rp1,5 triliun dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan III Tahap I Tahun 2019 senilai Rp500 miliar.
Dia menjelaskan, belanja modal tahun ini akan fokus pada pembangunan infrastruktur jaringan yakni base transceiver station (BTS) 4G.
"Dalam persentase, 85% dari total capex untuk BTS 4G," kata dia.
Dia menyebutkan, total keseluruhan hingga tahun ini Indosat memiliki 67.002 BTS. Terdiri dari 22.127 BTS 2G, lalu sebanyak 33.239 BTS 3G, serta sebanyak 11.636 BTS 4G.
(Feby Novalius)