Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

19 Juta Penumpang Naik Kereta dari Jakarta Selama 2018

Giri Hartomo , Jurnalis-Kamis, 24 Januari 2019 |16:35 WIB
19 Juta Penumpang Naik Kereta dari Jakarta Selama 2018
Konferensi Pers Kinerja KAI di 2018 (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta telah mengangkut penumpang sebanyak 19.183.580 sepanjang 2018. Angka tersebut meningkat 3,3% dibandingkan 2017 yang hanya sebanyak 18.566.930 penumpang.

EVP PT KAI Daop 1 Dadan R Rudiansyah mengatakan, dari 19 juta penumpang , KA kelas Eksekutif dinaiki 3.631.010, kelas Bisnis 613.100. Sementara itu, untuk kelas Ekonomi 6.922.005 dan KA Lokal 8.017.465.

Khusus KA Jarak Jauh (intercity), realisasi volume penumpang pada 2018 yakni sebanyak 11.166.115 penumpang. Angka tersebut meningkat 20% jika dibandingkan tahun 2017 yakni 9.302.017 penumpang.

"Secara keseluruhan volume penumpang naik 2017 hanya 3.3%. Baik intercity maupun lokal. intercity aja kita naik 20%," ujarnya dalam acara konferensi pers di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (24/1/2019).

Baca Juga: 5 Jalur Kereta Jawa Barat "Hidup Kembali", Ini Daftarnya

Menurut Dadan, kenaikan jumlah volume penumpang disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah adanya penambahan-penambahan kereta api di beberapa jalur.

Seperti diketahui ada beberapa penambahan perjalanan KA sepanjang 2018 seperti KA Argo Parahyangan - KA Mataram Premium – KA Tawang Jaya Premium, penambahan KA Gumarang, perubahan kelas KA Sawunggalih Pagi dan Malam dari kelas Bisnis menjadi Ekonomi, serta perubahan kelas KA Senja Solo dari Bisnis menjadi Ekonomi.

"Saya hanya banyak-banyak ke penumpang baik sleeper maupun KA eksekutif pertimbangannya faktor keselamatan kereta api. Faktor keselamatan kereta api lebih aman," jelasnya.

Baca Juga: Percepat Reaktivasi Jalur Kereta Api yang Mati Suri

Sedangkan untuk angkutan barang, KAI berhasil mengangkut 5.034.792 ton pada 2018. Angka tersebut meningkat 48% dari 2017 yakni sebanyak 3.392.003 ton.

"Kenaikan tersebut disebabkan beberapa faktor antara lain penambahan KA barang baru, penambahan frekuensi perjalanan KA barang eksisting, hingga penambahan volume barang yang diangkut," jelasnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement