Gandeng Mitsubishi, Blue Bird Bentuk Joint Venture Perusahaan Lelang
Sebelumnya, Head of Investor Relation Blue Bird Michael Tene mengungkapkan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah rencana kolaborasi dan juga rencana akuisisi. Dia menjelaskan bahwa bisnis transportasi taksi di daerah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi) berangsur membaik sejak 2018 lalu jika dibandingkan pada 2017, untuk itu di melihat pada 2019 tren tersebut akan terjadi kembali.
Baca Juga: Rugi Taksi Express Naik 155% Vs Pendapatan Blue Bird Turun 7,5%
Dengan begitu, perusahaan itu menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp1,5 triliun yang sebagian besar adalah untuk penambahan armada. Selain itu, perseroan berencana untuk melakukan pengembangan jenis layanan dan juga teknologi untuk mendukung sejumlah strategi yang telah disusun pada tahun ini.
Belum lama ini, Blue Bird menjalin kerjasama dengan Koperasi Serba Usaha (KSU) Pataga sebagai pengelola Pataga Taksi untuk pengelolaan manajemen operasional. Kebijakan tersebut diambil setelah internal KSU Pataga mengaku kesulitan dalam membendung ekspansi transportasi online, sehingga berakibat pada merosotnya pendapatan perusahaan.
Sekretaris KSU Pataga, Hadi Endro mengatakan, keputusan kerjasama dimaksudkan untuk meningkatkan kepasitas serta kualitas layanan sehingga mampu bersaing dengan armada transportasi online.
(Feby Novalius)
