"Jadi, holding ini direncanakan pertengahan Februari. Seperti Bu Menteri BUMN bilang. Namun lebih cepat akan lebih bagus," tuturnya.
Baca Juga: Wijaya Karya Pede Capai Laba Rp3,01 Triliun
Kenapa WIKA dipilih masuk ke holding perumahan dibandingkan holding infrastruktur? Dia menyebutkan, bahwa holding perumahan membutuhkan WIKA untuk mengembangkan pangsa pasar nantinya.
Sebelumnya, Direktur Utama WIKA Tumiyana mengatakan bahwa keputusan ini merupakan langkah awal penguatan BUMN sektor perumahan yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN sebagai pemegang saham mayoritas.
"Sesuai rencana, WIKA bersama sejumlah BUMN lainnya akan bersinergi dan bergabung dalam Holding BUMN Perumahan dan Pengembangan Kawasan," ujarnya.
(Feby Novalius)