Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pembangunan LRT Akan Dirancang Melingkar

Koran SINDO , Jurnalis-Selasa, 29 Januari 2019 |11:07 WIB
Pembangunan LRT Akan Dirancang Melingkar
LRT Jakarta (Foto: Antara)
A
A
A

JAKARTA – PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan merancang pembangunan Light Rail Transit (LRT) secara loopline atau melingkar.

Rancangan ini untuk memenuhi kebutuhan transportasi massal bagi masyarakat kota penyangga. Maka dari itu, setelah pembangunan LRT Kelapa Gading-Velodrom, proyek moda transportasi massal tersebut bakal dilanjutkan ke Tanah Abang melintasi Manggarai. “Kemudian kami juga akan membuat LRT hingga Bandara Internasional Soekarno-Hatta, namun realisasinya masih lama,” ujar Direktur Proyek LRT dari PT Jakpro Iwan Takwin, kemarin. Menurut dia, LRT menjawab kebutuhan transportasi warga Jakarta pada masa mendatang.

Baca Juga: Mengintip Pembangunan Stasiun LRT Ramah Lingkungan

Desainnya yang fleksibel dan operasi mesin yang otomatis membuat LRT mampu menjangkau pinggiran Jakarta. Apalagi, saat ini LRT berkomitmen membangun transportasi ramah disabilitas. Karenanya, pembangunan stasiun dibuat lebih nyaman, salah satunya dilengkapi lift dan space peron, termasuk desain kereta yang terdapat space kursi roda. Soal pemilihan pembangunan LRT di Kelapa Gading, saat itu Pemprov DKI membutuhkan tanah luas untuk depo. Dengan anggaran hanya Rp6,8 triliun, PT Jakpro harus memanfaatkan nya termasuk membangun stasiun dan depo. “Tanah itu milik DKI yang kini telah dibangun depo,” ucap Iwan.

Depo LRT yang dibangun di atas lahan 10 hektare itu menjadi bengkel dan garasi kereta. Pengamanan maksimal dilakukan mulai dari memasang pagar, menyebar kamera pengawas/CCTV, hingga menempatkan petugas jaga. Pembangunan depo di Kelapa Gading menghabiskan Rp2,5 triliun. Dari depo ini PT Jakpro mengembangkan jaringan rel hingga Velodrom yang mengarah ke selatan depo. Untuk arah barat LRT merancang jalur menuju Stadion BMW yang nantinya menjadi markas Persija Jakarta.

LRT

Setelah tersambung lintas Stadion BMW, LRT dimaksimalkan hingga kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mengenai tudingan berbagai pihak yang menyebutkan LRT Jakarta mahal, menurut dia, harga tanah di Jakarta yang relatif mahal membuat nilai investasi pembangunan sangat besar. Untuk fase I dari Kelapa Gading-Velodrom, PT Jakpro telah menghabiskan Rp6,8 triliun, termasuk membeli kereta dan membangun lima stasiun. Menurut Iwan, anggaran Rp6,8 triliun masih murah jika dibandingkan dengan LRT di beberapa kota besar di dunia.

Pada LRT Jakarta sebagian besar pembangunan dihabiskan untuk membangun depo dan membayar pajak yang mencapai Rp1,6 triliun. Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono mengakui sebagian besar anggaran untuk membangun depo dan membayar pajak. “Lagi pula konstruksi kami cukup tebal dan kuat,” tandasnya.

(Yan Yusuf)

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement