Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Selain Relaksasi DNI, Perizinan Masih Jadi Masalah Utama Investasi

Feby Novalius , Jurnalis-Selasa, 29 Januari 2019 |14:07 WIB
Selain Relaksasi DNI, Perizinan Masih Jadi Masalah Utama Investasi
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Baca Juga: Coca-Cola dan Apple Komit Tingkatkan Investasi di Indonesia

"Liberalisasi dengan membuka pintu masuk bagi investor asing di sektor DNI itu berdampak negatif bagi perekonomian masyarakat. Investor boleh masuk tapi harusnya ada sharing dengan pemain lokal dan saham pengendali ada di pengusaha lokal, bukan 100% diberikan ke asing," ujarnya.

Menurut Bhima, ada risiko yang harus dihadapi dari dibukanya DNI ini. Salah satunya yaitu pertumbuhan ekonomi yang semakin tidak inklusif lantaran kegiatan ekonomi akan dikuasai oleh investor skala besar saja.

"Jika ada profit pun akan ditransfer ke negara induknya. Ini yang membuat neraca pembayaran terus mengalami tekanan. Pendapatan investasi kita defisit USD31,2 miliar karena transfer modal keluar negeri. Repatriasi modal keluar negeri ujungnya merugikan rupiah dalam jangka panjang," kata dia.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement