JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun sembilan bendungan pada 2019. Adapun anggaran yang disiapkan untuk proyek bendungan tersebut sebesar Rp21 triliun.
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) Hari Suprayogi mengatakan, pada tahun ini, akan dibangun sembilan buah bendungan dengan anggaran mencapai Rp21 triliun. Adapun Sembilan bendungan tersebut, Bendungan Jenelata di Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, Bendungan Mbay Nagekeo di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Bendungan Pelosika di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara.
Kemudian Bendungan Jragung Kabupaten Demak di Jawa Tengah, Bendungan Riam Kiwa di Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan, Bendungan Tiro di Nanggroe Aceh Darussalam, Bendungan Budong-Budong di Sulawesi Barat, Bendungan Ameroro di Sulawesi Tenggara, Bendungan Tiu Suntuk di Nusa Tenggara Barat.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, 3 Juta Ha Lahan Irigasi Direhabilitasi
"Pembangunan sembilan bendungan tersebut dapat meredukasi banjir mencapai 2.853 m3/detik," kata Hari, di Media cebter Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu, (30/1/2019).
Kemudian untuk pembangunan sembilan bendungan baru ini ditargetkan bakal rampung pada tahun 2023.

Berdasarkan data Kementerian PUPR, selama kurun waktu 2015-2019 pemerintah telah membangun 65 buah bendungan. 65 buah bendungan tersebut dari yang telah dibangun, sedang, dan akan dibangun.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, PUPR Selesaikan Saluran Irigasi Primer dan Sekunder
Dia menjelaskan 65 bendungan tersebut dengan rincian seperti bendungan on going tahun 2015-2019 berjumlah 39 buah , bendungan yang sudah selesai dibangun sampai akhir 2018 berjumlah 17 buah dan kemudian bendungan yang akan dimulai pada tahun 2019 ada 9 buah.
Kemudian pemerintah telah menargetkan untuk 2019 ada tambahan bendungan yang akan selesai dibangun sebanyak 12 buah, sehingga total yang telah selesai dibangun dari tahun 2015 hingga tahun 2019 ini mencapai 29 buah dengan redukasi banjir sebesar 5.720 m3/detik.
Langkah ini, pemerintah menargetkan pembangunan bendungan guna untuk pengendalian banjir.
(Feby Novalius)