Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengusaha Keluhkan Kenaikan Tarif Pengiriman Barang

Taufik Fajar , Jurnalis-Rabu, 06 Februari 2019 |13:07 WIB
Pengusaha Keluhkan Kenaikan Tarif Pengiriman Barang
Pelabuhan. Foto: Shutterstock
A
A
A

JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres, Pos, dan Logistik Indonesia‎ (Asperindo), menilai adanya kenaikan tarif surat muatan udara (SMU) atau kargo udara sangat mengganggu kinerja perusahaan jasa logistik.

Ketua Asperindo, Mohamad Feriadi mengatakan bahwa, kenaikan tarif itu, berdampak pada terhambatnya proses pengiriman. Di mana itu menyebabkan kinerja perusahaan jasa pengiriman ekspres jadi tercoreng dari yang cepat menjadi lambat.

 Baca Juga: Menko Darmin Akui Sistem Logistik Indonesia Masih Kalah dengan Malaysia

"Kita tahu karakteristik anggota kami (Asperindo), kebanyakan melakukan pengiriman lewat jalur udara. Jadi kenaikan itu merupakan suatu hal yang menghambat proses pengiriman," ujarnya di Gedung Kemenko Perekonomian Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Dia menjelaskan kenaikan tarif SMU ini dilakukan secara sepihak. Pasalnya tak ada perundingan terlebih dahulu dengan perusahaan jasa pengiriman ekspres.

"Kenaikan ini diumumkan sangat cepat dan begitu masif. Seperti, Garuda Indonesia bersama maskapai lain menaikkan tarif sebanyak 6 kali sejak tahun 2018," tuturnya.

Defisit Neraca Perdagangan 

Dia menuturkan, Asperindo merasa keberatan dengan kenaikan tersebut. Karena kenaikan dilakukan secara terus-menerus dengan pemberitahuan singkat dan cepat.

"Kenaikan tarif ini akan menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan swasta," ungkapnya.

Dia berharap, apabila kenaikan tarif bisa membaik, maka akan membantu pelaku usaha kecil menengah (UKM). "Karena dengan kenaikan ini kalangan UKM tidak bisa mengirim barangnya karena biaya ongkos kirim di luar kemampuan mereka," pungkasnya.

Sebelumnya, Asperindo telah menaikkan tarif jasa pengiriman pada 1 Desember 2018 lalu yakni sebesar 20%.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement