Awaluddin menjelaskan, dana pembangunan runway ketiga mencapai Rp2 triliun, sementara dana pembebasan lahan mencapai Rp4 triliun dengan total nilai sebesar Rp6 triliun. Adapun saat ini Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengoperasikan dua runway yang mengakomodasi 80+1 penerbangan per jam.
Baca Juga: AP II Incar Pengoperasian Bandara di Luar Negeri
Selain membangun runway ketiga, AP II juga tengah menyelesaikan proyek east cross taxiway (ECT) yang ditargetkan dapat digunakan pada pertengahan 2019. ECT ini adalah jalan di sisi timur bandara yang digunakan pesawat untuk melintas dari runway 1 ke runway 2 dan sebaliknya. Saat ini di Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah terdapat west cross taxiway.
”Melalui east cross taxiway dan west cross taxiway yang saat ini sudah ada, maka pesawat bisa lebih cepat melintas dari runway 1 ke runway 2 mau pun sebaliknya,” kata Awaluddin. (Heru Febrianto)
(Dani Jumadil Akhir)