Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

RI Targetkan Ekspor Jagung 500.000 Ton

Koran SINDO , Jurnalis-Kamis, 07 Februari 2019 |10:19 WIB
RI Targetkan Ekspor Jagung 500.000 Ton
Foto: RI Targetkan Ekspor Jagung 500.000 Ton (Dok Kementan)
A
A
A

Wakil Bupati Lamongan Kartika Hidayati mengatakan luas lahan jagung di Kecamatan Modo mencapai 1.627 hektare (ha) yang dimiliki oleh beberapa kelompok tani dengan rata-rata kepemilikan 0,5 ha per orang. Sedangkan luas hamparan jagung di lokasi panen mencapai 496 ha.

Kartika menjelaskan, harga jagung di tingkat petani saat ini untuk tongkol berkisar Rp2.000-Rp2.200 per kilogram (kg), pipil basah Rp3.500-Rp3.800 per kg dan pipil kering Rp4.800-Rp5.000 per kg.

Saat ini, kata Kartika, Lamongan memiliki program inovasi tanam jagung dan peternakan yang terkenal dengan sebutan Tersapi Jagat atau Ternak Sapi Usaha Jagung Meningkat.

“Berkat inovasi ini, kita manfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk organik untuk tanaman jagung, sehingga jagung yang dihasilkan menjadi dua kali lipat meningkat produktivitasnya menjadi rata-rata sebanyak 10,3 ton per ha dari yang biasanya hanya 5 hingga 6 ton,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan produksi jagung pada tahun ini diperkirakan bisa mencapai 29,93 juta ton, sementara konsumsi nasional sebanyak 23,25 juta ton.

“Jika mengacu pada angka tersebut, produksi jagung tahun ini diperkirakan surplus 6,68 juta ton,” ujarnya.

Ada beberapa provinsi yang menyumbang peningkatan produksi jagung secara nasional. Provinsi Jawa Timur misalnya, salah satu sentra produksi jagung ini berhasil menyumbang kontribusi sebesar 27,7%.

Selanjutnya Provinsi Jawa Tengah 15%, Lampung 8,4% dan Sulawesi Selatan 7,9%. Sementara itu, konsumsi jagung terbesar secara nasional digunakan untuk bahan baku industri pangan sebesar 11,1 juta ton.

Kemudian bahan baku industri makanan 5,93 juta ton dan bahan baku pakan ternak 4,2 juta ton. Adapun untuk konsumsi rumah tangga angkanya mencapai 405.000 ton, sedangkan yang tercecer sekitar 1,5 juta ton. (Kunthi Fahmar Sandy)

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement