Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di kisaran 5% masih tergolong moderat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan Indonesia pada 2018 sebesar 5,17%.
Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nawir Messi mengatakan, untuk menjadikan Indonesia sebagai kelompok berpendapatan tinggi, maka pertumbuhan ekonomi harus berada di kisaran 7%.
”Indonesia harus lepas dari ancaman middle income trap. Itu membutuhkan kira-kira pertumbuhan investasi secara tahunan harus mencapai sekitar 40%. Ini bukan suatu pekerjaan ringan, tetapi sangat berat,” ujarnya.
Saat ini, pendapatan per kapita Indonesia masih di level USD3.800 per tahun. Menurut dia, untuk mencapai pertumbuhan yang tinggi, maka perlu dilakukan reformasi komprehensif yang menyentuh persoalan mendasar terutama dari sisi supply side perekonomian.
”Tanpa sentuhan yang mendasar itu, saya kira kita hanya mimpi untuk keluar dari perangkat middle income trap,” kata Nawir. Nawir menuturkan, masalah tenaga kerja masih menjadi salah satu hambatan dalam berinvestasi di Indonesia.
Baca Juga: Korupsi Bikin Investor Asing Enggan Berinvestasi di Indonesia