Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Riset: Kenaikan Tarif Ojek Online Picu Penurunan Pengguna hingga 71,12%

Rikhza Hasan , Jurnalis-Senin, 11 Februari 2019 |13:16 WIB
Riset: Kenaikan Tarif Ojek Online Picu Penurunan Pengguna hingga 71,12%
Konferensi Pers Hasil Riset Tarif Ojek Online (Foto: Rikhza/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kenaikan tarif ojek online (ojol) dinilai dapat mengurangi jumlah konsumen. Pasalnya, permintaan konsumen akan turun dengan drastis sehingga dapat juga menurunkan pendapatan pengemudi ojol.

Research Institute Of Socio-Economic Development (RISED), melakukan untuk menjawab dampak dari berbagai kemungkinan kebijakan terkait ojol dan respons konsumen terhadapnya. Dalam survei tersebut menunjukkan adanya respons yang sensitif dari konsumen terkait peningkatan tarif ojol.

Ketua Tim Peneliti RISED Rumayya Batubara mengatakan, peningkatan tarif ojol akan berpotensi adanya penurunan jumlah konsumen. "Kenaikan tarif ojek online berpotensi menurunkan permintaan konsumen hingga 71,12%," ujarnya saat konferensi pers mengenai Persepsi Konsumen Terhadap Ojek Online di Indonesia, di Hong Kong Cafe, Jakarta, Senin (11/2/2019).

Baca Juga: YLKI Nilai Tarif Ojek Online Terlalu Tinggi

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement