JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih terus melakukan pembahasan terkait wacana pembangunan jalan tol Probolinggo-Banyuwangi. Pembahasan sendiri dilakukan untuk menetapkan rute yang akan dilewati jalan tol tersebut.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembahasan mengenai opsi rute tersebut menyusul adanya masalah pada rute yang telah ditetapkan.
Sebab, rute pertama jalan tol tersebut melewati kawasan TNI Angkatan Laut sehingga perlu mencari opsi lain.
"Di sana kan ada tempat latihannya marinir. Jadi sedang kita cari rutenya ya," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (11/2/2019).
Baca Juga: Jasa Marga Targetkan Tol Probolinggo-Banyuwangi Mulai Beroperasi 2020
Memang menurut Basuki, jalur tersebut merupakan yang paling optimal dan memungkinkan. Akan tetapi, untuk menggunakan rute tersebut, perlu ada koordinasi terlebih dahulu dengan pihak TNI angkatan laut.
"Rute awal melalui kawasan latihan (TNI) Baluran itu bisa. Itu yang paling optimum, tapi dengan syarat latihan itu setahun sekali. Jadi bisa kita bangun dan harus koordinasi dulu dengan TNI," katanya.