Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rest Area di Tol Trans Jawa Diminta seperti Pantura

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Selasa, 12 Februari 2019 |19:08 WIB
   <i>Rest Area</i> di Tol Trans Jawa Diminta seperti Pantura
Foto: Rest Area (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk terus meningkatkan konektivitas nasional. Hal itu nampak dari telah diresmikannya Tol Trans Jawa oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Tak tanggung-tanggung, Tol Trans Jawa yang memiliki panjang 944,4 km tersebut, 5 ruas di antaranya dioperasikan langsung oleh Jasa Marga.

Selain meningkatkan konektivitas nasional, yang menarik adalah, pada saat peresmian 20 Desember 2018, Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arriyani mengatakan, tol yang tersambung dari Merak hingga Surabaya tersebut nantinya memiliki 61 rest area, di mana setiap rest area tersebut nantinya dapat dimanfaatkan oleh pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di masing-masing wilayah yang dilintasi Tol Trans Jawa.

 Baca Juga: Hitungan Tarif Tol Trans Jawa Sudah Paling Pas

Ketua Hukum dan Humas Dewan Transportasi Kota Ellen Sophie Wulan Tangkudung mengatakan, mengingat panjangnya rute Tol Trans Jawa, di setiap rest area baiknya menyediakan ikon-ikon daerah yang dilintasi.

Tentunya hal itu dapat dimanfaatkan oleh pelaku UKM selain untuk mengembangkan usaha, juga mempromosikan ikon daerahnya masing-masing.

"Ada oleh-oleh yang kita cari saat dulu kita lewat Pantura, seperti kalau ke Brebes pasti saya beli telor asin, nah di rest area itu memang harus ada, misalnya di Tegal apa, di Pekalongan batik misalnya. Jadi selain makanan, di rest area harus ada hal yang dulu kita selalu cari ketika lewat Pantura," ujar Ellen seperti dikutip, Jakarta, Selasa (12/2/2019).

 Baca Juga: Tol Trans Jawa Mahal, Menteri PUPR: Yang Protes Sopir Truk Bukan Pengusaha

Selain rest area yang berpotensi menjadikan Tol Trans Jawa sebagai sarana promosi daerah, keindahan alam di sekitar tol pun tak luput dari sorotan pengamat.

Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagyo mengungkapkan, kawasan-kawasan dengan pemandangan indah dapat memberikan opsi kepada Jasa Marga untuk menambah tempat pemberhentian atau rest area.

Selain untuk tempat beristirahat, diyakini lokasi-lokasi dengan tingkat keindahan tertentu tersebut mampu membuat konsumen Tol trans Jawa tak ragu untuk kembali melakukan perjalanan, atau hanya sekedar melepas penat dengan melintasi Tol Trans Jawa.

"Kita kan generasi selfi, jadi kalau ada tempat yang menarik, bisa saja diberhentikan di situ. Dicari saja areanya, entah di Salatiga, atau di Pabrik Gula-nya itu," kata Agus.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement