JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan data neraca perdagangan Indonesia bulan Januari 2019, pada hari ini, Jumat (15/2/2019).
Pengumuman laju ekspor-impor di awal tahun ini, akan disampaikan Kepala BPS Suhariyano pada pukul 09.00 WIB di Kantor Pusat BPS, Jakarta.
Sebelumnya, pada rilis data neraca perdagangan Desember 2018, BPS mencatat terjadi defisit USD1,10 miliar. Defisit terjadi karena laju impor sebesar USD15,28 miliar sedangkan ekspor USD14,18 miliar.
Baca Juga: Mendag: Neraca Perdagangan Januari 2019 Defisit
Sehingga, sepanjang 2018 neraca perdagangan Indonesia defisit USD8,56 miliar. Defisit ini bahkan menjadi yang terdalam sejak tahun 1975.
BPS mencatat pada tahun 1975 neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar USD391,9 juta. Selepas dari tahun itu, selama 37 tahun neraca perdagangan terus menunjukkan kinerja positif dengan nilai surplus.
Namun pada akhirnya, kembali mengalami defisit di tahun 2012 yang terus berlanjut hingga 2014. Neraca perdagangan pada tahun 2012 mengalami defisit USD1,66 miliar, di 2013 defisit USD4,07 miliar, dan di 2014 defisit sebesar USD2,19 miliar.
Tiga tahun kemudian, sepanjang 2015 hingga 2017 kinerja neraca perdagangan kembali positif. Hingga akhirnya di 2018 mengalami defisit sebesar USD8,56 miliar.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)