JAKARTA - Akademisi dari Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto, Kavadya Syska mengatakan topik mengenai pangan perlu dibahas secara intensif pada debat calon presiden putaran kedua pada 17 Februari 2019.
"Para Capres sangat penting untuk membahas topik pangan karena pangan merupakan kebutuhan pokok utama masyarakat," ujarnya dikutip dari Antaranews.com, Minggu (17/2/2019)
Dia mengatakan, sebuah negara akan memiliki pertahanan yang baik apabila memiliki sektor pangan yang kokoh.
"Sangat penting untuk dibahas dalam debat capres mengenai pangan dikarenakan Indonesia masih memiliki banyak persoalan. Hal-hal yang perlu dibahas intensif meliputi ketersediaan bahan pangan pokok, daya saing produk, edukasi sumber daya manusia, sistem informasi pangan hingga bank pangan," katanya.
Dia menambahkan, peningkatan ketersediaan bahan pangan pokok dapat diatasi dengan intensifikasi pertanian berbasis pada modernisasi pertanian, mulai dari pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan tanaman, pemanenan, pascapanen, pengolahan hasil, pengemasan, penggudangan dan transpostasi.
Sementara peningkatan daya saing produk meliputi proses pascapanen dan pengolahan hasil pertanian dengan sentuhan teknologi berbasis pada kebutuhan masyarakat. "Selain itu modernisasi pangan lokal juga perlu dikembangkan dengan baik," katanya.
Sementara edukasi sumber daya manusia meliputi peningkatan keahlian yang bersertifikasi untuk kegiatan pertanian.