JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, Indonesia memerlukan lebih banyak upaya dan waktu untuk bisa memasuki revolusi industri 4.0. Lantaran, Indonesia memiliki jumlah penduduk yang besar dengan kondisi geografis yang luas dan terpisah antar pulau.
"Karena kita ini besar, langkah yang harus dilakukan menjadi lebih banyak dan membutuhkan waktu lebih lama," ujarnya dalam acara Kadin Entrepreneurship Forum 2019 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Rabu (27/2/2019).
Baca Juga: RI Punya Potensi Besar Implementasikan Industri 4.0
Dia menjelaskan, kesiapan Indonesia dalam menghadapi perkembangan industri di era digitalisasi masih berada di peringkat ke 45 di dunia pada tahun 2018. Meski demikian, peringkat tersebut membaik dari posisi Indonesia pada tahun 2017 yang berada di urutan ke-47. Adapun di antara negara ASEAN posisi Indonesia berada di peringkat 4.
"Sehingga sebenarnya bukan berarti kesiapan industri 4.0 kita jauh tertinggal," kata dia.