JAKARTA - Teknologi digital telah mengubah landscape perekonomian dunia. Perusahaan-perusahaan besar dunia didominasi oleh mereka yang bergerak di bisnis digital.
“Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) harus memanfaatkan perubahan landscape perekonomian ini. Apalagi saat ini bermunculan startup yang membantu usaha kecil dan ini merupakan peluang bagi UMKM untuk memperluas akses pasar,” ujar Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira Adhinegara dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (28/2/2019).
Hal ini dikatakan Bhima saat acara diskusi iPreneur bertemakan UMKM Go Digital di Yogyakarta yang diselenggarakan portal berita iNews.id bekerja sama dengan PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN).
Baca Juga: UMKM Go Digital, Banyak Kerumitan Bisa Dipangkas
Bhima melanjutkan bahwa saat ini struktur perekonomian Indonesia masih didominasi oleh sektor UMKM yang mencapai 62,92 juta unit usaha. Kendati demikian, banyak tantangan yang dihadapi UMKM untuk naik kelas. Untuk itu kehadiran teknologi digital dan internet diharapkan dapat mendorong UMKM agar tumbuh lebih cepat dan naik kelas.

Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Koperasi dan UKM telah menargetkan 8 juta UMKM bisa go digital pada 2019.
Dalam hal ini, menurut Bhima, pemerintah tidak mungkin bekerja sendirian sehingga peran swasta termasuk perbankan juga penting untuk mempercepat proses digitalisasi pada UMKM.
Memiliki visi menjadi bank pilihan utama di Indonesia yang dapat memberikan perubahan berarti dalam kehidupan jutaan orang, terutama dengan dukungan teknologi digital, Bank BTPN meyakini bahwa nasabah tidak hanya membutuhkan akses kepada pembiayaan, tetapi juga pelatihan dan pendampingan agar dapat memiliki kehidupan yang lebih baik.
Baca Juga: Penyebab UMKM Sulit Berkembang
Untuk itu sejak 2011, Bank BTPN mengembangkan program pemberdayaan yang berkelanjutan dan terukur untuk meningkatkan kapasitas hidup para nasabah, yaitu Program Daya. Program Daya menjadi unique value proposition (UVP) yang membedakan Bank BTPN dari bank lain.
“Daya diterapkan pada seluruh unit bisnis Bank BTPN dan anak usaha, yaitu BTPN Syariah, sebagai bagian dari model bisnis yang terintegrasi. Program pelatihan dan pendampingan Daya tidak terbatas pada masalah keuangan saja, tetapi juga berbagai kiat meningkatkan usaha, memperluas jaringan pemasaran, melayani pelanggan, hingga hal-hal seputar menjalani pola hidup sehat,” kata Daya Program Development Head Bank BTPN Januar Rusdianto.