JAKARTA - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) digadang-gadang menjadi tonggak ekonomi Indonesia. Hanya saja, di tengah perkembangan era digitalisasi kian melesat, UMKM Indonesia belum mampu mekasimalkan peluang dan potensi itu sebagai alat mengembangkan usahanya.
Pengamat Ekonomi Digital Yudi Candra menilai, ada beberapa faktor yang menyebabkan UMKM Indonesia mengalami perlambatan pertumbuhan usaha. Pertama permodalan, sumber daya manusia (SDM), dan ketiga menembus pasar.
“Selain modal, UMKM kita terkendala masalah jaringan pasar. Itulah pentingnya UMKM melek media supaya mampu merambah pasar lebih luas,” ujarnya, Jakarta, Selasa (12/2/2019).
Baca Juga: Industri Mikro dan Kecil Tumbuh 5,66% sepanjang 2018
Menurutnya, di era sekarang para UMKM bisa mendapat kemudahan promosi melalui media berbasis online seperti media sosial (medsos). Hanya saja, itu kurang bisa dimanfaatkan oleh pelaku UMKM.