JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta penggunaan kantong plastik dihentikan. Terlebih lagi, pemerintah tengah mencari cara mengatasi penggunaan kantong plastik dan sampahnya.
"Stop penggunaan Kantong kresek, atau plastik sekali pakai," tulis Susi seperti dikutip akun twitternya, Jakarta, Kamis (28/2/2019).

Susi pun lantas memamerkan sebuah tas ganepo berwarna hijau untuk menggantikan kantong plastik atau kresek.
"Lihat betapa cantiknya tas Ganepo yg saya pakai. Harganya hanya rp 16.000.. tidak luntur dan sangat kuat .. dilindas mobilpun balik lagi," kata Susi.
Baca Juga: Centilnya Gaya Susi Pudjiastuti dengan Tas Ganepo, Bikin Kesemsem!
Menurut Susi, tas ganepo yang dipakai merupakan kerajinan tas yang bersumber dari tali bekas garmen tekstil.
"Plastiknya impor bekas tali2 garmen tekstil. Dibuang tidak terpakai .. bu Istiqomah dll membuat kerajinan tas2 ini," kata Susi,
Permasalahan sampah plastik menjadi isu utama bagi pemerintah untuk diperangi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia merupakan produsen sampah plastik laut nomor dua terbesar setelah Tiongkok. Indonesia mampu memproduksi 1 juta ton sampah per tahun.
Baca Juga: Kantong Plastik Bakal Dilarang di Denpasar hingga Balikpapan
Jumlah ini setara dengan 1 truk sampah plastik ditumpahkan setiap 10 menit ke laut
Permasalahan kantong plastik juga sudah memakan korban yakni ditemukannya ikan paus mati di Perairan Morotai Wakatobi.
Yang lebih mengenaskan, dalam perut ikan paus tersebut ditemukan banyak sekali sampah plastik. Berdasarkan informasi, sampah plastik yang ada di dalam perut tersebut diperkirakan 5,9 kg.
(Dani Jumadil Akhir)