JAKARTA - Pemerintah Indonesia menjajaki kerja sama pengembangan bisnis LNG atau gas alam cair dengan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan Jepang untuk ketahanan energi nasional masing-masing negara.
"Ada banyak kemungkinan kerja sama dalam forum pertemuan tiga negara kali ini, di antaranya pengembangan teknologi, dan perdagangan ekspor-impor LNG," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto seperti dikutip Antaranews, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Dwi juga menjelaskan bahwa potensi pasar Indonesia untuk LNG masih terbuka lebar, sehingga banyak peluang bisnis yang akan digarap jika berinvestasi di Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Akan Ekspor 16 Kargo Gas Alam Cair ke Singapura
Indonesia memiliki tiga hal fokus utama terkait LNG, pertama akan mengembangkan sumber daya alam yang ada, dalam hal ini eksplorasi akan lebih ditingkatkan. Kedua adalah mengenai pasokan LNG, dengan mengembangkan infrastruktur LNG yang ada maka peningkatan produksi hal pasti yang akan ditingkatkan targetnya.
Ketiga adalah manajemen ekonomi berbasis LNG yang akan dikelola lebih baik, konteks manajemen ekonomi tentunya mengefisiensikan kebijakan yang diharapkan dapat lebih mudah serta menarik bagi investor.
Sementara itu, perwakilan Kedutaan Besar AS untuk Indonesia Heather Variava mengatakan bahwa AS memiliki cadangan LNG yang besar serta mampu mengembangkan teknologi produksi LNG.