Di antaranya meliputi pengoperasian 7 Gardu Tol OAB (Oblique Approach Both) di Gerbang Tol Cengkareng untuk menambah kapasitas transaksi, pengoperasian 18 mobile reader untuk meningkatkan kapasitas transaksi, melakukan integrasi tarif tol pada GT Kamal 1 dan 3 yang semula hanya mentraksasikan Tarif Ruas Tol Sedyatmo dan JORR Integrasi. Hal itu dilakukan guna mengurangi titik-titik transaksi, yang biasanya menyebabkan kepadatan, pada arah menuju JORR W1.
Selain itu, Jasa Marga juga telah mengoperasikan 4 Titik Top Up Tunai di GT Cengkareng sebanyak 2 unit, GT Kapuk 1 unit, dan GT Kamal 1 sebanyak 1 unit, disertai peningkatan kapasitas transaksi pada GT Kamal 1 yang semula 7 Gardu menjadi 9 gardu operasi.
Pieter mengungkapkan, dengan upaya pemenuhan SPM yang telah dilakukan Jasa Marga, dirinya yang bermukim di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan kini hanya membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam untuk menuju Bandara Soekarno-Hatta.
“Kalau dulu mungkin bisa dua sampai tiga jam, bahkan tidak bisa diprediksi. Sekarang satu jam-an lah, apa lagi saya tinggal di Pasar Minggu, keluar rumah saya langsung masuk JORR, lanjut Tol Sedyatmo, jadi sekarang sudah sangat cepat lah,” tuturnya.
(Dani Jumadil Akhir)